Entri Populer

Kamis, 10 November 2011

secarik puisi dari ku untuk ayah...

darinya aku belajar menghargai hidup.
tentang sagala sesuatu yang terjadi didalamnya.
darinya aku dapat menciptakan mimpi.
yang dulu hanya sebatas angan.

dalam peluknya aku merasa aman.
dalam dekapannya aku mendapat kenyamanan.
dengannya aku merasa bahagia.
tanpanya aku merasa sia- sia.

kehadirannya memberiku semangat.
kepergiannya memberiku luka yang teramat pekat.
dalam kepergian yang teramat cepat.
yang kini diantaraku dengannya terdapat sekat.

ku ingin memeluknya.
ku ingin menggapainya.
ku ingin menahannya.
kala ia pergi meninggalkan ku tuk selamanya.

perasaanku langsung tersentak.
saat melihatnya tanpa riak.
berkali ku panggilnya hingga teriak.
hingga aku menangis tersedak.
kadang ku ingin bertanya.
tapi entah dengan siapa.
kadang ku ingin melawan.
tapi siapa yang harus ku lawan.
kadang ku ingin lari mengejar.
tapi ku tak tau arah kau pergi.
yang bisa ku lakukan hanya.
diam.
merenung.
menangis.
dalam segenap doa yang ku panjatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar