Untuk mereka yang telah membaca
posting saya sebelum ini mungkin akan jauh lebih mengerti tentang apa yang saya
tulis sekarang.
Ya..
Di posting sebelumnya saya menceritakan tentang
riwayat penyakit seorang gadis, yang masi dalam taham pengobatan dan dibawah
pengawasan dokter.
Sekarang ..
Sejalannya waktu, masa pengobatan itu telah
selesai (Alhamdulillah)…
Tapi.. selesai dengan tanda koma..
Bukan titik dari pengobatan panjang itu. Gadis itu
yang adalah saya sendiri, sudah menjalankan proses rekam otak yang ke dua.
Hasilnya pun telah didapat, menurut kesimpulan yang tertulis dalam lembar hasil
rekam otak telah tertuliskan bahwa keadaan gelombang syaraf saya sudah normal
selayaknya orang pada keadaan sehat. Jujur saja saat membacanya saya sangat
bahagia. Setidaknya saya bisa terlepas dari obat obatan yang selama ini rutin
saya minum, dan saya berhasil melawan sakitnya penyakit tersebut di kepala
saya.
Namun
Setelah hasil rekam otak ke dua tersebut saya
berikan kepada dokter yang selama ini menangani penyakit saya. Beliau berkata
obat obatan tersebut belum bisa dihentikan…
Saya masih harus meminum obat setidaknya untuk
6bulan kedepan yang sudah pasti. Dalam hasil rekam otak kedua memang menuliskan
adanya kemajuan yang signifikan, tapi dokter belum berani menghentikan
penggunaan obat untuk saya. Menurut dokter penyakit kelainan gelombang syaraf
yang saya alami pada umumnya memerlukan masa penyembuhan paling cepat selama 2
tahun. Penyembuhan penyakit ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama, dan
kesabaran yang amat sangat. Dokter meminta saya tetap mengkonsumsi obat obatan
tersebut selama 6 bulan lagi, setelah itu rekam otak untuk ke tiga kalinya, dan
akan dilihat seberapa besar peningkatannya dan tindakan apa lagi yang akan
diambil untuk penyembuhannya. Ribet, riweh, ruwet. Yaaaaaaaa
Awalnya saya jujur saja, merasa down yang cukup
berat. Kesembuhan yang sudah lama saya inginkan harus ditunda lagi, penyakit
itu masi ada dan masi lama. Cape ya cape. Kalo ada kata lain selain cape yang
dapat ,menggambarkan perasaannya ya itu lah. Tapi mau bagaimana lagi, program
dokter harus saya jalani, dan ga tersedia jalan lain untuk mengelaknya.
Banyak yang menawarkan saya untuk berobat secara
herbal. Tapi………… menurut saya program dokter ini sudah berada ditengah jalan
kenapa tidak diteruskan saja, kenapa harus dicampur aduk, kenapa musti ulang
semuanya dari awal. Saya bukan tipe orang yang mudah percaya seperti itu
mungkin..
Sekarang yang saya pikirkan hanya keadaan organ
tubuh saya yang lain. Mereka ikut menjadi korban terkena obat obatan, padahal
mereka tidak salah. Ya Allah jaga mereka agar tetap sehat ya Allah..
Selagi semua proses masih berjalan, saya memilih
focus untuk menjalani setiap prosesnya. Banyak kegiatan yang sebenarnya sangat
saya inginkan untuk berpartisipasi didalamnya. Tapi, sekali lagi… biarkan
proses ini berjalan sempurna dululah. Saya tidak mengambil banyak kegiatan di
kampus saya, saya tidak mau memaksakan diri saya untuk aktif, kalo nantinya ia akan
mengeluh dan penyakit ini akan semakin betah berada didalamnya. Memang banyak
yang harus dan telah saya korbankan, hanya untuk penyakit ini, saya juga kesal
kenapa bisa selama ini. Banyak yang terbuang sia sia, waktu saya, kefokusan
belajar saya, bahkan sebagian impian saya…
Sekarang saya hanya berharap, jika waktu itu telah
tiba. Waktu dimana saya telah dinyatakan sembuh, dan sehat secara total. Rantai
itu benar benar putus. Putus hingga akar nya. Tidak ada lagi penyakit dalam
diri saya. Cukup sudah semua ini, cukup botol botol sinus saja yang saya bawa.
Saya ingin jauh dari obat penenang, dan obat obat syaraf otak lainnya.
Semoga hari itu dating lebih cepat….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar