Entri Populer

Rabu, 14 November 2012

Rangkaian itu belum putus kawan


Untuk mereka yang telah membaca posting saya sebelum ini mungkin akan jauh lebih mengerti tentang apa yang saya tulis sekarang.
Ya..

Di posting sebelumnya saya menceritakan tentang riwayat penyakit seorang gadis, yang masi dalam taham pengobatan dan dibawah pengawasan dokter.

Sekarang ..
Sejalannya waktu, masa pengobatan itu telah selesai (Alhamdulillah)…
Tapi.. selesai dengan tanda koma..
Bukan titik dari pengobatan panjang itu. Gadis itu yang adalah saya sendiri, sudah menjalankan proses rekam otak yang ke dua. Hasilnya pun telah didapat, menurut kesimpulan yang tertulis dalam lembar hasil rekam otak telah tertuliskan bahwa keadaan gelombang syaraf saya sudah normal selayaknya orang pada keadaan sehat. Jujur saja saat membacanya saya sangat bahagia. Setidaknya saya bisa terlepas dari obat obatan yang selama ini rutin saya minum, dan saya berhasil melawan sakitnya penyakit tersebut di kepala saya.

Namun

Setelah hasil rekam otak ke dua tersebut saya berikan kepada dokter yang selama ini menangani penyakit saya. Beliau berkata obat obatan tersebut belum bisa dihentikan…
Saya masih harus meminum obat setidaknya untuk 6bulan kedepan yang sudah pasti. Dalam hasil rekam otak kedua memang menuliskan adanya kemajuan yang signifikan, tapi dokter belum berani menghentikan penggunaan obat untuk saya. Menurut dokter penyakit kelainan gelombang syaraf yang saya alami pada umumnya memerlukan masa penyembuhan paling cepat selama 2 tahun. Penyembuhan penyakit ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama, dan kesabaran yang amat sangat. Dokter meminta saya tetap mengkonsumsi obat obatan tersebut selama 6 bulan lagi, setelah itu rekam otak untuk ke tiga kalinya, dan akan dilihat seberapa besar peningkatannya dan tindakan apa lagi yang akan diambil untuk penyembuhannya. Ribet, riweh, ruwet. Yaaaaaaaa

Awalnya saya jujur saja, merasa down yang cukup berat. Kesembuhan yang sudah lama saya inginkan harus ditunda lagi, penyakit itu masi ada dan masi lama. Cape ya cape. Kalo ada kata lain selain cape yang dapat ,menggambarkan perasaannya ya itu lah. Tapi mau bagaimana lagi, program dokter harus saya jalani, dan ga tersedia jalan lain untuk mengelaknya.

Banyak yang menawarkan saya untuk berobat secara herbal. Tapi………… menurut saya program dokter ini sudah berada ditengah jalan kenapa tidak diteruskan saja, kenapa harus dicampur aduk, kenapa musti ulang semuanya dari awal. Saya bukan tipe orang yang mudah percaya seperti itu mungkin..

Sekarang yang saya pikirkan hanya keadaan organ tubuh saya yang lain. Mereka ikut menjadi korban terkena obat obatan, padahal mereka tidak salah. Ya Allah jaga mereka agar tetap sehat ya Allah..



Selagi semua proses masih berjalan, saya memilih focus untuk menjalani setiap prosesnya. Banyak kegiatan yang sebenarnya sangat saya inginkan untuk berpartisipasi didalamnya. Tapi, sekali lagi… biarkan proses ini berjalan sempurna dululah. Saya tidak mengambil banyak kegiatan di kampus saya, saya tidak mau memaksakan diri saya untuk aktif, kalo nantinya ia akan mengeluh dan penyakit ini akan semakin betah berada didalamnya. Memang banyak yang harus dan telah saya korbankan, hanya untuk penyakit ini, saya juga kesal kenapa bisa selama ini. Banyak yang terbuang sia sia, waktu saya, kefokusan belajar saya, bahkan sebagian impian saya…

Sekarang saya hanya berharap, jika waktu itu telah tiba. Waktu dimana saya telah dinyatakan sembuh, dan sehat secara total. Rantai itu benar benar putus. Putus hingga akar nya. Tidak ada lagi penyakit dalam diri saya. Cukup sudah semua ini, cukup botol botol sinus saja yang saya bawa. Saya ingin jauh dari obat penenang, dan obat obat syaraf otak lainnya.

Semoga hari itu dating lebih cepat….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar